Pagi ini indah seindah diriku yang kemarin mendapatkan kejutan yang
indah. Yah..... itu sih kemarin, hari
ini mungkin berbeda. Dan hal tersebut terbutik degan mendengar nama dipanggil
tak terpesit prasangka buruk namun makin ke sini saya tak diberikan kesempatan
untuk berbicara.
Ini bukan sebuah yang diharapkan dan dibayangkan tapi setiap kata
ditelaah ternyata ini PERINGATAN.
Saya akui saya memang salah dan saya hanya ingin mengatakan
terimakasih atas kritikan bahwa saya tidak berhati-hati dalam berbicara.
Saya memang tidak berhati-hati dalam memberikan pertanyaan tentang
kegelisahan saya kepada seorang pakar pendidikan dalam seminar yang diadakan. Kegelisahan
saya mengenai motivasi belajar dan tidak adanya kopetisi dalam sekolah menjadikan
hal yang sangat dan perlu diperhatikan dan saya meminta solusi untuk hal
tersebut?
Pertanyaan tersebut ditanggapi dengan guyonan pembicara, jika Ibu
mengharap semua anak sukses, Ibu salah. Ada satu anak yang sukses saja sudah
bagus. Guru bukanlah Nabi yang bisa mengatasi semua masalah. Kalau memang, Ibu
hanya dibayar biasa saja yah bekerjalah dengan biasa saja. Jika Ibu dibayar
secara profesional maka bekerjalah secara profesional begitupula sebaliknya.
Karena sesungguhnya mengidamkan guru yang ideal dimulai dari memberikan
kesejahteraan. Dengan sejahtera guru tidak akan memikirkan hal lain selain
mengajar, dengan sejahtera guru tidak akan melakukan pekerjaan sampingan, dan
dengan sejahtera guru akan maksimal dan profesional dalam bekerja.
Kegelisahan saya kedua dalam menanggapi seminar Prof. Arif Rahman
Hakim yang saya menyatakan persetujuan bahwa memang sekolah masuk dalam gedung
SMA saya sama dengan beliau bahwa “tidak merasakan nasionalisme”. Kalau dari
sudut pandang beliau adalah tidak ada tulisan dalam setiap sudu sekolah yang
menunjukkan nasionalisme. Kalau mnurut sudut pandang saya adalah tidak ada
tulisan dalam bahasa Inonesia dari tulisan namnya sekolah nya saja tidak
Inonesia yah walaupun menggunakan kurikulum nasional.
Hal tersebut menjadi sorotan keras juga pihak sekolah kepada saya. Hal
tersebut ditanggapi dengan pengibaratan “permen yang telah dimakan” apakah bisa
dijual. Rasanya ingin saya tanggapi apa menariknya suatu makanan yang bisa
habis lebih baik habiskan dan buat inovasi yang lebih baru. Ada baiknya
mengibaratkan dengan barang yang sesuai atau tanpa pengibaratan bahwa kita bisa
maju dengan perubahan.
Saya tahu perubahan tersebut memanglah tidak mudah, harus bersama.
Tapi jikalau terus mengiuti yang ada dan tidak ada agn perubahan mau jadi apa
ladang pendidikan ini? Tak bosankah melihat dan mendidik dengan seperti ini?
Sudah cukupkah kita hanya di zona nyaman kita tanpa melakukan sesuatu tanpa
perubahan? Perubahan dinilai kotroversial, jika memang berubah lebih baik untuk
mengatasi masalah satu per satu apakah salah?
Saya hanya mengira dari hari tersebut kita bisa sama-sama saling
memperbaiki dan mengoreksi segalanya. Namun ternyata, saya dinilai memberikan pertanyaan
yang membuka aib, saya dinilai tidak profesional. Jika saya membuka aib apa
untungnya untuk saya, jika saya tidak profesional saya tidak akan masuk 3 hari
ini karena upah saya pun tidak diberikan sesuai dengan tanggal kontrak.
Yap...... saya kecewa, cukuplah sabar dan lagi-lagi santai serta
cuek menjalani hari-hari ini. Akankah terus ku begini? Kita lihat saja
kelanjutannya.
Pertayaan terbesar dalam diri saya sendiri saya adalah “Apakah iya,
peraturan kita dapat dibeli dengan uang?”
Mohon maaf jika banyak pihak yang tak berkenan dengan kata-kata
saya. Saya mohon maaf lahir batin tetapi ini suara kekecewaan saya dan saya
berhak untuk menyuarakan jika tidak secara langsung maka lewat blog ini saya
meulis.
Semoga dapat mengambil hikmah dan pelajaran bagi kita semua. Amin
"Selamat siang Bos 😃
BalasHapusMohon maaf mengganggu bos ,
apa kabar nih bos kami dari Agen365
buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
ayuk... daftar, main dan menangkan
Silahkan di add contact kami ya bos :)
Line : agen365
WA : +85587781483
Wechat : agen365
terimakasih bos ditunggu loh bos kedatangannya di web kami kembali bos :)"