Kamis, 12 Juni 2014

Seminar Internasional Pendidikan Berbasis Keragaman Budaya: Sumbangan Bahasa dan Sastra Indonesia


Siang Blogger setia, kali ini saya akan memposting mengenai informasi mengenai Seminar Internasioal yang menyediakan fasilitas lengkap dan pembicara dari tiga negara. Ayo, simak dan ditunggu partisipasinya dalam acara Internasional mengenai Pendidikan Berbasis Keragaman Budaya yang diadakan oleh Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Jakarta.
Jadi, kamu peminat sastra, bahasa, dan pendidikan dalam kebergaman budaya jangan samapi tertinggal acara ini. 

 Di tengah masih hidupnya api konflik dalam sekam kehidupan sosial-budaya di Indonesia, keragaman budaya merupakan pandangan bahkan prinsip yang kian dibutuhkan dan relevan. Ia memberikan dasar-dasar konseptual dan ideal bagi kehidupan-bersama, dengan penafsiran dan elaborasi baru yang relevan dan operasional. Yang sangat penting adalah bahwa ia mengandaikan perbedaan budaya, kesetaraan semua unsur budaya, penerimaan dan bahkan pengakuan atas semuanya. Lebih dari itu, ia mengandaikan keharusan adanya perlindungan budaya, khususnya perlindungan dari (kelompok-kelompok) budaya dominan terhadap budaya minoritas. Di atas semuanya, keragaman budaya menuntut adanya sikap terbuka terhadap perbedaan. Oleh karena itu, gagasan keragaman budaya selalu perlu untuk terus dielaborasi, digali, dan ditafsirkan guna menemukan rumusan-rumusan baru yang relevan, juga menangani tantangan-tantangan baru yang terus tumbuh.
Mengingat pendidikan merupakan faktor penting dalam kehidupan masyarakat, mendesak pulalah menghidupkan pendidikan berbasis keragaman budaya. Yakni mendorong pola-pola pendidikan yang sejalan dan bahkan mendukung prinsip-prinsip ideal keragaman budaya itu sendiri demi menjamin kebersamaan dan kerukunan sosial bangsa Indonesia, demi mencapai tujuan-tujuan bersama yang lebih besar. Dalam skala mikro, relevan dan mendesak pulalah menjadikan bahasa dan sastra Indonesia sebagai faktor penting dalam menumbuhkan semangat keragaman budaya, terutama melalui pengajarannya.
Sebagai faktor utama pemersatu bangsa, tentu saja bahasa Indonesia memainkan peran penting dalam merawat kohesi sosial bangsa Indonesia dengan wujud sosial-budaya yang berbagai-bagai. Namun dengan perkembangan-pekembangan baru kehidupan sosial-budaya Indonesia menyangkut keragaman budaya ini, bahasa dan sastra Indonesia dituntut untuk memainkan peran baru pula dalam menjamin keniscayaan keragaman budaya, khususnya melalui pendidikan. Dengan cara itu bahasa dan sastra Indonesia memberikan sumbangan penting bagi penyelesaian masalah kebangsaan.

Tempat dan Waktu
Seminar akan diselenggarakan di Syahida Inn, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, 4-6 November 2014.

Pembicara Kunci
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Pemakalah Utama
Prof. Dr. HAR Tilaar (Indonesia)*
Prof. Dr. Md. Salleh Jaafar (Malaysia)
Emha Ainun Nadjib (Indonesia)
Prof. Dr. Jérôm Samuel (Prancis)*
Dr. Andy Fuller (Australia)*
Dr. Darsita Suparno (Indonesia)

*Dalam konfirmasi


Pemakalah Pendamping
1.    Kami mengundang para pakar, dosen, guru, peneliti, sarjana, pengamat dan mahasiswa untuk menjadi pemakalah sesuai tema dan subtema seminar.
2.    Pemakalah Pendamping mendaftarkan diri dengan mengirimkan abstrak makalah kepada Panitia.
3.    Masa pendaftaran Pemakalah Pendamping mulai seminar ini diumumkan sampai tanggal 8 Agustus 2014.
4.    Pemakalah Pendamping akan diumumkan pada tanggal 22 Agustus 2014.


Sub-sub Tema
1.    Peranan Bahasa Sastra Indonesia dalam Membangun Keragaman Budaya: Perspektif Sejarah
2.    Posisi Bahasa Daerah dalam Mengembangkan Leksikon Bahasa Indonesia dan Masalah Keragaman Budaya
3.    Fenomena Bahasa Agama di Indonesia dan Masalah Keragaman Budaya Dewasa Ini
4.    Peranan Sastra Indonesia dalam Membangun Keragaman Budaya: Perpektif Sejarah
5.    Keragaman Budaya dalam Sastra Indonesia Modern
6.    Hubungan Inter dan Antaragama dalam Sastra Indonesia dan Masalah Keragaman Budaya
7.    Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dan Masalah Keragaman Budaya
8.    Implementasi Lokalitas dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
9.    Model Evaluasi Berbasis Lokalitas dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia


Kriteria Makalah
1.    Makalah ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris, dilengkapi catatan kaki dan daftar pustaka.
2.    Panjang makalah minimal 15 halaman kertas A4, dengan huruf Times New Roman, ukuran 12, spasi 1,5.
3.    Makalah dilengkapi abstrak, biodata, alamat lengkap, alamat email, dan nomor telepon pemakalah.
4.    Makalah diterima Panitia paling lambat 4 Oktober 2014.


Peserta
1.    Kami mengundang para pakar, dosen, pengajar, peneliti, sarjana, pengamat dan mahasiswa serta peminat umum dari berbagai daerah, dalam dan luar negeri, untuk menjadi peserta seminar.
2.    Masa pendaftaran peserta mulai seminar ini diumumkan sampai tanggal 4 Oktober 2014.
3.    Peserta dibatasi sebanyak 200 orang.


Pendaftaran, Biaya dan Fasilitas
1.    Pemakalah pendamping dan peserta mendaftarkan diri kepada Sekretariat Panitia, langsung atau melalui email, dengan mengisi formulir pendaftaran.
2.    Biaya Pemakalah Pendamping Rp 600 ribu.
3.    Biaya peserta Rp 500 ribu.
4.    Fasilitas untuk Pemakalah Pendamping dan peserta berupa sertifikat, peralatan seminar, prosiding, kudapan, makan selama seminar (3 hari), dan wisata kota.
5.    Batas akhir pembayaran 4 Oktober 2014.
6.    Biaya dibayarkan melalui rekening BRI: 0019-01-048500-50-6 (a.n. Novi Diah Haryanti).
Bukti pembayaran dikirimkan kepada panitia.

Jadwal Penting
8 Agustus 2014                       Batas akhir pengajuan abstrak Pemakalah Pendamping. 
22 Agustus 2014         Pengumuman Pemakalah Pendamping yang diterima.
4 Oktober 2014                       Batas akhir penerimaan makalah pendamping.
4 Oktober 2014                       Batas akhir pendaftaran peserta.
4 Oktober 2014           Batas akhir pembayaran biaya Pemakalah Pendamping dan peserta.
4-6 November 2014    Pelaksanaan seminar.


Lain-lain
1.    Panitia berhak menerbitkan makalah baik dalam prosiding, jurnal maupun buku.


Sekretariat Panitia
Gedung Tarbiyah, Lantai 5
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jl. Ir. H. Juanda, No. 95, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten


Narahubung
Novi Diah Haryanti (08567311813)
Wulandari Fajriyah (089668806116)
Fahrudin Mualim (08561876824)
Email               : si-pbsi@uinjkt.ac.id
Facebook         : Seminar Internasional Bahasa Sastra
Twitter            : @sipbasindo


Hai ^^


Hai Sang Pemilik hati aku sedang berada di titik down paling bawah. Rasa ini menggelapkan segalanya, menghentikan nafas dan seluruh tubuh kaku ngilu hingga ke syaraf. Ini bukan rasa sakit yang memaksa harus berdiri, menatap langit dan sepanjang jalan, dan memaksa bahwa kehidupan ini masih terus berjalan.
Detik ini tak akan berhenti dan selalu menghiraukan langkah ku. Jam takkan akan mau mengulang walau aku terpasung berhari-hari. Dan detak itu akan selalu mengalir mengikuti iringan yang sekalipun membuat aku tak bernafas kali ini.
Pagi ini aku berharap untuk tidak akan pernh membagi ini ke siapapun. Untuk terus berdetik, berjam, dan berdetak harmonis dalam hidup.
Hal yang diharapkan namun selalu datang adalah hujan tapi turunya hujan adalah berkah bagi sebagian orang namun bagi orang tertentu akan menjadi musibah. Mungkin begitupula melepaskan ini semua ke bumi membuat sebagian orang tertentu akan tertawa terbahak atau sebagian lain akan merasakan hal yang sama dirasakan.
Hidup ini kan terus berjalan selama kau tak mau.
Hidup ini akan terus membayangimu walau kau menolaknya.
Hidup ini akan terus menghantui walau kau menjalaninya.
Dan hidup ini selalu ada untukmu namun apakah kamu ada di kehidupan ini?

Hanya syair dari Sapardji Djoko Damono yang tepat mewakili hati saat ini.

DALAM DOAKU
Karya Sapardi Djoko Damono
Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara
Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala, dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau
Senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana
Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ngibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang lau hinggap di dahan mangga itu
Magrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat di jalan kecil itu, menyusup  di celah-celah jendela dan pintu, dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku
Dalam doaku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang  entah batasnya, yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku
Aku mencintaimu, itulah sebabnya aku tak akan pernah selesai mendoakan keselamatanmu