Kamis, 18 Juli 2019

27 Tahun Silam



Menghayati kehidupan memaksaku untuk mengulang secara mengulang masa lalu sekaligus bertanya apa yang sudah ku lakukan selama 27 tahun di dunia ini? Adakah aku sudah bermanfaat untuk orang-orang yang berada di sekitaku? Sudahkan aku selalu melakukan yang lebih baik dari hari dan tahun sebelumnya?

Tubuh mungilku terlahir dari rahim wanita terkuat dan terhebat pada pukul 05.00 WIB. Aku mulai menyalah diriku atas keadaannya sekarang, “Semua memang salahku sehingga Umi bisa mengalami sakit”. Begitupula dengan Abah, aku tahu aku yang berlumuran dosa ini serasa tak pantas berada di tengah keluarga yang selalu memberikan kasih sayang ikhlas dan selalu memenuhi segala kebutuhanku.

Entah bagaimana diriku ini membalas segala kasih sayang Umi dan Abaha. Aku bersa bimbang jika dicontoh adikku, aku gusar setiap kali melihat mereka bangga padaku, dan aku takut mereka selalu bergantung pada diriku.

Dik.... contohlah model yang terbaik di dunia ini yang telah Allah utus secara resmi Rasulullah. Bersama-sama kita bahagiakan orang tua kita yah, bersama-sama kita wujudkan mimpi mereka, dan dengan bersama hidup rukun, saling menyayangi, dan mendoakan keluarga kita selalu dalam lindungan Allah dan dapat berkumpul bahagia di surga Allah. Amin....

Abah.. Umi...

Maafkan wulan yang selalu berbuat salah, dosa, dan kekhilafan
Maafkan wulan tak bisa membuat bangga Abah dan Umi
Maafkan wulan yang hanya selalu mengatakan terimakasih tanpa bisa membalasnya
Maafkan wulan.

Image may contain: 1 personImage may contain: 1 person, sitting and hat



Selasa, 16 Juli 2019

"Seblak Jeletet Murni": Seblak Hits di Jabotabek



Cari seblak paling laku dan paling banyak dicobain sama vlogger zaman now banget? Buat yang suka banget ngemil dan makan jajanan bandung yang penuh dengan bumbu ini harus banget cobaik “Seblak Jeletet Murni”. Seblak Jeletet Murni yang saya datangi beberapa tahun lalu yang paling awal berada di Pademangan, Mangga Dua, Jakarta Utara. Jauh banget sih dari Jakarta Selatan.... Kalau sekarang kabar bahagia banget sudah ada cabang Seblak Jeletet Murni di Jalan RC. Veteran, Jakarta Selatan.

Ramai kan yah?
Untuk menebus rasa penasaran yah langsung aja menuju lokasi. Awalnya binggung sih masuk-masuk gag. Dengan kekuatan google maps akhirnya lokasinya sudah sampai. Setelah itu, ada ibu-ibu di kiri jalan menawarkan makan seblak disitu akhirnya saya parkir... tapi kok beda yah sama yang ditampilkan di riview sebelumnya. Seharusnya plang dan nuansa tempat makannya warna merah gitu bukan hijau... Pas lihat sebelah kanan terdapat banyak kendaraan parkir, aku langsung yakin dan berbelok arah. Da akhirnya sampai juga.... Ramee banget apalagi yang order jasa gofood dan grabfood.

Ini nih yang beneran Seblak Jeletet Murni


Proses Masak Kuahnya itu lohhh...
Pilihan Isian Seblak
Mereka masak di depan seperti warung pada umumnya... Karena suasana ramai banget di bawah akhirnya aku dan teman-teman memutuskan makan di lantai dua. Aku pesan seblak engan isian kikil, ceker, bakso, dan kerupuk seblaknya dengan level dua. Teman juga pesan level dua tetapi isiannya berbeda. Seblaknya ada level 1-5 (Tolong pikirkan matang-matang kalau gak kuat pedas), isinya sangat beragam dan bervariasi. Bisa banget pikih sesuka kalian yah. Ada mie, telur, seblak, bakso, sosis, kikil, makaroni, ceker, paha ayam, sayap ayam, dan masih banyak lagi. (maaf gak hapal semua).



Kemudian, untuk minuman juga beragam. Biasa sih makan air putih aja sih kalau mau makan pedas. Tetapi kali ini aku pesan es jelly (remonded sih enak) heheheh. Jellynya banyak dan airnya campuran susu dan sedikit sirup. Cocok banget minum ini setelah pedas




Wew... Penampilannya
Tak lama kemudian, makanan pun datang...... Wah... penampilannya sagat menggoda sangat merah karena diprosesnya memang pakai cabai kering yang di proses sama bumbu-bumbu yang menjadi kuahnya yang menjadi patokan. Level satu berarti satu centong, level dua berarti dua centong, dan seterusnya. Makin naik levelnya makin kental kuahnya. 


Pas makan... rasanya wangi cabai, bawang goreng dan daun bawangnya menyatu menjadi sebuah bau yang menarik hawa nafsu makan makin tinggi...
Wah.. nendang banget.. pedesss bangetttt.... Rasanya memang enak tapi menurut saya pada saat itu belum bisa menikmatinya dengan benar.....Jadi benar-benar gak habis kuahnya. 


Cuma kuat habiskan segini


Cuma kuat makan isinya... bibir udah panas, suasana panas, dan perut udah gak kuat akhirnya aku menyerahhhhh.... Apalagi temen cuma kuat makan lima suap dan stop makan karena kupingnya udah sakit begitupula sama lidahnya. Dukh.. dukh...






Rasanya deskripsi di atas menyeramkan yah... Ternyata kita salah banget harusnya memulai makan dengan level 1 dulu... Gak nyaka bisa benar-benar nendang banget pedasnya..... Jadi makan pedas itu bertahap dulu jangan langsung sikat kayak aku yah... hehehe. Sama kayak sekarang... aku masih sering makan tapi level 1. Heheheh

Selamat mencoba guys!








Minggu, 14 Juli 2019

Restauran TGIF Worth It Gak Sih?

Suami lagi niat banget ajak istrinya makan ditempat makan yang belum pernah dikunjungi namun sering dilihat. Sebenernya gak penasaran sama sekali sih. Siapa yang bisa menolak kalau diajak makan gratis kan? Hehehehe......
Aku dibawa ke salah satu mal di Jakarta Selatan. Sering banget sih kita kesini, yaitu Gandaria City. Nah... makan sian terakturan hari ini di TGIF (Thanks God Its Friday).
Hasil gambar untuk foto restauran  tgif gandaria city
Suasana yang redup remamng restauran TGIF mendominasi warna merah


Aglio Olio Versi TGIF
Restauran yang sudah banyak ada di beberapa Mal ini bernuansa merah dengan interior yang menarik dan bagus. Kaget sih suami bisa ajk makan romantis. Hehehe.... kalau tidak salah sih, reatuaran ini milik salah satu artis BCL dan suaminya. Sebegitu senangnya, ku binggung mau pesan apa yah karena makanannya harus pesan dari Makanan Pembuka, Makanan Inti, dan makanan hidangan Penutup. Karena binggung, suami yang pesankan untuk aku. Yang jelas aku pesan menu utama Pasta Aglio Olio.

Suami pesan makanan pembuka kayak gorengan gitu tapi lupa namanya... rasanya enak.... Bentuknya padat dan dominan rasa ayam dan udang. Dari penampilannya mirip gorengan tapi yang jelas bukan bala-bala yah... (Beda Banget), disajikan bersama saus tomat segar (ini beneran berasa tomat segarnya banget) buat mulut enak dan refreshing dari rasa tomatnya.





Setelah itu, saatnya aku makan menu utamanya, “Spagetti Aglio Olio” . Dari penampilan bentuknya, apsgetti disajikan sangat menarik dan sangat sangat berminyak dibandingkan spagetti Aglio Olio yang sebelumnya saya makan di restauran lain, yaitu Mokkan Cabana Cafe... Lihat kan perbedaannya? 


Aglio Olio Versi Moka Cafe Cabana
Pastinya.... rasanya juga berbeda bangettttt..... Ternyata minyak yang mendominasi tersebut adalah olive oil yang menurutku pertama makan benar-benar melted banget sama spagetti dan sayuran yang beragam didalamnya.




Kalau suami pesan menu utamanya steak, yah... jelaslah suami pencinta hewani apalagi daging. Steak disajikan dengan mash potato (bisa pilih mash atau goreng), oion ring, dan saus (pilihan). Steaknya tidak teralalu besar api full daging dan cita rasanya berbeda banget sih sama steak yang biasa ku makan karena bumbu daging dan sausnya tidak terlalu kuat lebih menonjol dirasa daging yang meathy.

Steak Versi TGIF

Untuk dessertnya aku lupa foto nih.... Dessertnya itu kue coklat yang moist disajikan sama es krim vanila lembut... Wahh... rasanya senang dan puas karena mendapatkan pengalaman makan berbeda dan cita rasa yang ditawarkan juga beda banget. Yang paing terpenting adalah makan bersama yang terkasih dan ditraktir... Terimakasih sayangku Ragaku Matenggo Dirgantara.

Setelah puas dan kenyang makan, suami membayar tagihan dan kuintip pembayarannya diangka 500ribu rupiah untuk makan berdua direstauran ini. Yah..... gimana yah? Rstauran plus PPn juga mau gimana lagi? Yaudah lah nikmati dan syukuri saja, toh ndak setiap hari kan?

Berjalan-jalan melihat suasana mal membuatku berfikir... wisata paling nayaman warga Jakarta itu ke mal yah.. selain mata dimanjakan dengan pemandangan produk bagus serta menarik, suasana yang dibentuk juga nyaman dengan interior dan suhu dingin. Dan sekarang ku sadar. Aku dan suami adalah korban konsumen mal. (Dukh... Jadi ngomongnya gak nyambung) hehehe

Hal tersebut terbukti, saat aku dan suami melipir ke tempat cemilan yang lagi hits banget “Pablo” yang terkenal sama egg tarnya... saingan banget sama merk hokkaido itu. Tapi yang masuk ke mulutku sih hokkaido. Kalau yang pablo rasa eggtartnya lebih kecil dan egg ditengahnya lebih sedikit. Aku coba yang rasa coklat. Selain coba eggtartnya, saya coba minuman cheesenya dan kuenya. Menurutku yang oke sih kuenya yang berlapis-lapis dan tidak begitu manis. Oke banget..... Pengen lagi sih... Hehehe




Dessert ala Pablo





Kamis, 11 Juli 2019

Makanan Korea Otentik di Indonesia



Pengaruh makanan memang mudah banget mempengaruhi lidah orang lain bahkan bangsa lain. Salah satu makanan yang sedang mempengaruhi adalah makanan yang berasal dari negara Korea. Ternyata tidak hanya dramanya saja yang diikmati oleh anak muda Indonesia tetapi juga jenis makanannya.

Nah.... sebagai kaula muda, saya juga mencoa menikmati berbagai makanan korea di dua tempat makan, yaitu di supermarket K Mart dan Ojju.

1. K Mart

Swalayan ini merupakan pusat perbelanjaan yang berada di daerah Dharmawangsa. Berkonsep korea dan tentu pastinya menjual berbagai bahan makanan sehari-hari yang tentunya berasal dari korea. Nah.... di dalam swalayan ini terdapat tempat makan yang berada di pojok kanan bagian belakang swalayan. Tempatnya memang tidak luas tapi nyaman dan yang terpenting adalah makananya enak.
Dindingnya dan kedainya berasa banget di korea kan yah? Hehehe... Walaupun belum pernah ke Korea tapi suasananya mirip kedai-kedai di korea kan yah. heheheh

Ada beberpa menu makanan yang dapat dipesan. Semua makanan dan jajanan korea yah. 

Saya memesan toppoki yang terlihat berwarna merah tetapi rasanya gak pedas, porsi toppokinya juga banyak bisa dimakan dua orang.

Selanjutnya, saya memesan odeng, rasanya enak kenyal. Terbuat dari tepung beras, yang merupakan cemilan yang dimakan dengan kuah seperti pangsit. Dan kauhnya ini bisa diminum bersaamaan dengan makannya. Kayaknya (kalau di Indoesia kayak cilok mungkin yah) hehehe.... tapi kalau cilok lebih kenyal kali yah...


Kemudian saya juga memesan sosis yang berbalut dengan tepung roti yang lembut dan enak kalau dimakan pakai kuahnya toppoki, hehehehe
Dan minumannya kalau gak salah itu jus blueberry deh.. Saya lupa. 




Seperti pada kedai korea yang lainnya, air putih disediakan secara gratissss dan dapat diambil sepuasnya.... Senang banget sih bisa minum air putih sepuasnya (Hobi minum air putih) hehehehe

Makanan habis berdua suami.. Ludesss deh dalam sekejap karena memang enak jajanan korea ini dan masuk banget dilidahku. Rasa yang paling menojol adalah rasa gurih, mudah dkunyah, dan membuat senang ketika di makan. (Duh.. nulis tetang makanan ini jadi pengen ke sana lagi) Hiks...

Total makan disini masih terjangkau gak lebih dari 50.000 rupiah. Dan bisa dinikmati rame-rame. Namun kursinya terbatas, jadi kalau lagi ramai harus antri dan bergantian makan dengan yang lain.





Setelah kenyang makan, saya jalan-jalan menyusuri supermarket. Ada beberapa produk yang belum saya lihat karena memang semua barang diimpor dari Korea.
Salah satu yang membuat saya menarik adalah tauge korea yang menarik hati dan dompet. Heheheh...😁😁😁
Saya benar-benar heran dan pertama kali melihat tauge yang sangat panjang beda banget sama yang sering ditemukan dan dikonsumsi di Indonesia.

Bisa lihat sendiri bukan? Tauge yang saya pegang benar-benar sepanjang tangan saya dan terlihat sangat sehat dan segar......
Apakah rasanya sama? Mungkin lebih cruncy kali yah karena saya tidak beli karena harganya WEW....... 7 kali lipat dari yang ada di pasar tradisional. heheheh
Selain tauge, buah pir juga besar banget... Sering lihat pir korea, pir korea ternyata memang dari korea dan wew besarrrrrnyaaaaaa..... dan kayaknya enak juga



2. OJJU

Ojju merupakan resyoran korea, berbeda dengan sebelumnya.Letaknya pun di mal besar di Jakarta. Restauran OJJU yang saya kunjungi Ojju Restauran di Gandaria City. Restauran yang sangat diminati banyak orang ini mnegharuskan saya antri dan menjadi wating list. Wah... saya benar-benar makin pensaran dong sama rasanya.

Saya pesan makanan yang paling banyak dipesan oleh banyak pengunjung dan direkomendasikan adalah ayam mozzarella. Gambarnya seperti di samping. Keju mozzarella yang dihidangkan dengan api sedang. Pelayan di sana akan menghidangkan ayam yang dibalutkan dengan keju mozzarellanya....

Penampilannya sangat menarik dan menggugah selera sekali...😋😋😋


Setelah di coba ternyata....... rasanya keju mozzarellanya tidak begitu terasa. hanya berasa seperti ayam saos yang sensasi makannya ada kejunya. Masalah rasanya saya tidak begitu mengerti sih... hanya berasa ayam sayap kecil bersaos yang tidak cukup kuat.




Makanan disajikan sesuai budaya Korea dengan makanan pendampingnya adalah kimchi, acar, saus pedas asam yang saya jujur tidak paham tapi penampakannya seperti gambar disamping ini. Hehehehe
 Kalau makanan yang pakai panci itu adalah ramen kimchi yang rasa kuatnya adalah asam, asin, dan kuat banget cita rasa koreanya,



Untuk minuman, saya memesan minum teh leci kalau tidak salah. Karena sudah hampir setahun lalu makan ini dan baru sempat posting dan nulis. Bukan tidak ada waktu tapi dari diri saya sendiri yang tidak semangat dan banyak melakukan kegiatan baru, yaitu KERJA.👀

Makanan sudah habus dan saatnya yang menegangkan adalah membayar..... Tettttt... unuk makan bertiga dengan porsi yang dapat dikatakan sedikit menelan biaya Rp 435.000.
Wah..... menurut saya, dengan harga tersebut kita dapatkan manfaat mengenal makanan baru dan cita rasa baru. Saya memang bisa maklumi karena tempat makan ini adalah restauran di mal yang PPn nya tidak murah.

Saya merekomendasikan teman-teman untuk makan berbarengan dengan teman-teman agar rinngan membayarnya dan dapat merasakan sensasi dan cita rasa baru makanan Korea. Hehehehe.....



Dari dua tempat makanan korea tersebut saya banyak belajar, yaitu: budaya makan orang Korea, cita rasa orang Korea, peralatan makanan, sampai pada bahan makanan yang digunakan. Awalnya memang aneh karena tidak terbiasa tapi hal tersebut dapat menjadi pelajaran dan pengalaman saya di masa yang akan mendatang. Semoga nantinya kita dapat mencoba langsung makanan ini di negeri K POP yah.. Amin....😇😇😇