Sabtu, 29 September 2012

JUNI


HUJAN BULAN JUNI
Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu,
Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu..
Awal ceritanya
sebuah kisah seorang yang dibilang kekasih bukan, apa yah mereka dekat lebih dari kekasih.
tapi ada suatu hal yang tak ingin keduanya tahu. berawal si cwo ini kagum dengan kesempurnaan sesosok cwe ini. Di sudah menembak si cwe hampir 12 kali dan pada saat yang terakhir si cwo bilang ke cweini,“mungkin aku kurang meyakinkan dirimu untuk menjadi kekasihku, maka ini permintaan terakhirku untuk menanyakan kepadamu, apa kamu mw menjadi pacarku?? selama dua belas kali, aku berusaha meyakinkan bahwa kamu adalah jodohku yang diberikan tuhan, tapi kamu terus menolaknya. Jika tidak, makan carilah seorang cwo yang lebih dari pada aku” dia itupun pergi meninggalkan cwe`nya dan tiba-tiba cwe`nya yakin tuhan ini mungkin jodoh yang engkau berikan untuk`ku.
dia mengejar cwo tersebutsaat`itu dia bilang “aq yakinkan aku selama dua belaskali, sekarang aku yakinkan kamu hanya sekali, apa kamu mw menjadi pendamping hidupku, bukan pacar yang esoknya kalau bosan engkau tinggalkan aku” cwo itu jawab “iya” dengan senang hati sepasang kekasih itu berpelukkan, akhirnya sebuah penantian dan perjuangan yang takmudah dari seorang cwo untuk meyakinkan seorang cwe.
Setelah itu,si cwe’selalu bertemu dengan si cwo di sebuah bangku taman yang pemandangannya menghadap sebuah danau. Setiap sore setiap hari, mereka berdua datang. Terkadang cwe`nya yang menunggu dengan harap cemas, terkadang cwo`nya yang harus menunggu dengan perasaan yang khawatir dia tidak datang. suatu ketika cwenya meyakinkan cwo`nya di berkata “aku ini tidak sesempurna apa yang engkau bayangkan, dan apa yang engkau tuliskan dalam setiap sajak puisi2 cintamu untuku” setelah itucwo berkata “aku mencintaimu kekuranganmu dan mencitai kelebihanmu” sicwe senang dengan apa yang cwo ucapkan, terlihat tak satupun ada keraguan di matanya.
bulan telah berlalu, di suatu saat ketika si cwo memegang rambutnya, ternyata rambut indah itu patah.
tak di sangkamusim berganti, hujan deras di awal juni bulan itu menutup semuaharapan bertemunya si cwe. si cwo menanti setiap hari hanya menunggu hujan reda dan berharap orang yang dia sayang datang dan bertemu denganya.
6 bulan berlalu, dalam penantian itu sang cwo tidak pernah absen untuk datang di pagi dan sore hari berharap bertemunya sang kekasih di tempat mereka bertemu di sebuah bangku dan sebuah danau.
saat awal pergantian musing panas, si cwo udah menanti mungkin ini adalah hari dimana dia bertemu kembali dengan kekasihnya itu. dalam hati sang cwo “aku yakin aku bertemu dengan kekasihku hari ini”.
seseorang cwe lain duduk di bangku yang pernah dia tempati dengan kekasihnya itu, dia bertanya dalam hati “hey di sini banyak bangku kosong kenapa engkau harus duduk di kursi itu, tak apalah, mungkin aku akan menunggunya dengan sabar”,ternyata cwe tersebut tidak beranjak dari bangku tersebut dia masih menunggu. si cwo bertanya dalam hati “siapakah seseorang yang dia tunggu apa aku…???”rasa penasaran si cwo,setelahbeberapa hari dia biarkan si cwe itu duduk di bangku kesayangannya itu, tetapi cwe itu datang setiap pagi dan sore sama persis waktu dia janjian dengan kekasihnya itu.
Di perhatikan dari jauh ternyata dia mirip dengan kekasihnya, apa itu kekasihnya yang dulu atau bukan. Akhirnya cwo itu memberanikan diri untuk hanya sekedar menyapa sang cwe ”hay” sapa dari cwo. sang cwe menyapanya balik “iya” mereka pun berkenalan. Setelah itu keduanya makin akrab sajadan mereka mungkin saling tertarik tapi tidak seperti sang cwo. Suatu ketika cwe ini bertanya “kamu orangnya menarik,apakah kamu sudah memiliki seorang pacar…..??” sang cwo hanya diam. di bulan juni, ini kenapa dia menanyakan begitu padahal kita sudah akrab dan bayang2 kekasihku ada bersama dia. sang cwo tak menjawab. hanya diam yang tersisadi antara sore terakhir di musim panas. Esokannya adalah musim hujansang cwo berharap dan penasaran kenapa cwe itu bertanya seperti itu, tetapi penantiannya kandas. dia berharap bertemu dengan cwe itu sekali lagi. dia menanti dengan sabarnya setiap hari walau, tak ada kabar yang pasti dia pasti akan bertemu dengan cwe tersebut lagi…….!!
setelah 6 bulan penantian sang cwe yang dia harapkan kedatangannya tidak datang juga akhirnya esok adalah musim panas kembali.
sesosok wanita yang dia kenal. Duduk di bangku itu dia senang sekali. Sang cwo bilang dulu aku punya seorang kekasih tetapi dia menghilang entah kemana.
Di saat bulan juni.
Sang cwe menunjukkan kamu besok datanglah kesebuah taman di situ akan aku pertemukan kamu dengan kekasihmu dulu. Dengan senang hati si cwo mngikutinya petunjuk dari sang cwe itu. Saat dia di taman, dia bertanya “mana kekasihku…??? Aku sudah lama tak melihatnya bagaimana rupanya…?? Apa dia masih seperti dulu yah..?? terus kemana saja dia…?? Pasti banyak cerita seru yang akan aku dengar dari dia..??” begitulah sang cwo ituterus menanyakan kepada cwe dengan antusiasnya. Setelah memasuki sebuah taman, di tengah2 ada sebuah bangunan yang indah. Mungkin bisa dibilang gazebo, sang cwe bilang ke cwo “di situ kamu akan bertemu dengan kekasihmu, masuklah ke dalam”
Dengan langkan cepat dan sedikit berlari, dia meninggalkan cwe`itudan ingin cepat bertemu dengan kekasihnya, melewati sebuah taman yang indah di kelilingi oleh bunga.
Sampai di depan gazebo tersebut, dia membuka sebuah pintu kecil. Dia tersandung karena gelap. Dia meyakini itu bukan sebuah batu biasa. Ada sedikit cahaya yang masuk, tapidia bisa melihat sebuah nama dan tanggal.
Dia baca dengan perlahan dan samar. “Tidak, nama itu”dengan nada kagetya sang cwo terdiam, dia tak percaya nama itu tertulis di sebuah batu.
dia melihat tanggal pada saat itu bulan juni dan saat musim berganti.
Sang cwo menangis, di atas makan kekasihnya. Datanglah cwe itu, dia bilang “ya, dia kakak`ku”
dia meninggal karena penyakit di otak, sang cwo tetap saja menangis. Dia tak bisa menerimakenyataanini mimpi atau kenyataan……???
sang cwe bilang ”aku tadinya tidak setuju dengan pendapat kakak`ku, bahwa aku harus bertemu denganmudan berusaha mencintaimu, tapi`aku belum mengenalmu. Aku selalu perotes, tapi aku sekarang sadar kenapa aku harus bertemu denganmu. Kamu lelaki yang sempurna untuk dia, tapi dia meninggalkan untuk aku selalu menjaga dirimu, karena dia sangat cinta padamu.”
cwo itu hanya diam, tak menjawab satu katapun. Tiba-tiba cwe itu melanjutkan pembicaraannya “hah, sekarang aku benar2 cinta dengan dirimu” cwo`bilang maaf, tinggalkan aku sendiri.
setiap hari, cwo itu datang membawa sebuah mawar. Setiap mawar itu akan mati, selama sebulan dua`kali dia berikan mawar itu. Selama 6bulan, selama itu juga cwe itu memperhatikan,dia begitu setia. Setiap pagi dan sore selalu datang ketempat itu. tibalah bulan junidi musim hujan lagi. Dia tidak datang cwe itu menanti dia dengan cemas “ada apa dengan cwo ini? Tanyanya dalam hati”. Cwe ini terus menanti menghilangnya cwo tersebut. Selama 6 bulan cwe ini menanti kedatangan cwo itu tetapi tidak ada kabar sama sekali. Suatu ketika`dia balik ke sebuah rumah sakit yang mengurusi tentang penyakit dan merawat kakaknya saat sebelum meninggal, tak sengaja dia lihat album foto2 yang dulu pernah ada di rumahsakit itu…………ternyata cwo itu juga mengidap penyakit yang sama dengan cwe`nya…….dia kaget…….dia mendengar bahwa dia cwo yang ramah, sopan, suka membantu,………tapi saying dia sudah meninggal karena penyakitnya……….cwe itu sedih…..dia terlalu bingung untuk mengungkapkan perasaannya……..aku harus apa…??? Sedih, bahagia, kecewa, tuhan hidup ini adil atau tidak…???akupun tidak bisa mejawabnya……..sekarang hanya tinggal aku sendirian………tapi ini kisah yang sangat berharga……..mungkin itu yang dia mau….dia bisa menemaninya,,,,,,,,,……….kakak q pasti sungguh bahagia bisa mendapatkan cwo seperti dia……..terimakasih ya tuhan…………