Kamis, 15 September 2016

Jejak di Purwokerto dan Ujung Jawa Tengah


Awal perjalanan ini dengan niat menghadiri akad nikah sahabat pasanganku di Purwokerto. Dengan bermodalkan tiket Rp 70.000,- dan menempuh perjalanan selama lima jam. Berangkat dari stasiu senen pukul lima pagi dan sampai di purwokerto pukul sepuluh lebih. Sesampainya di stasiun kami lumayan binggung karena ini bay pertamakalinya aku menginjakkan kaki di Purwokerto sedangkan pasangan sering menggunakan kendaraan pribadi. Hehehehe....

Pemandangan di Ayam Tantene Purwokerto




Muter-muter kampus UNSOED

Bermodalkan tak dijemput dan bertanya kami menaiki angkutan umum menuju ke UNSOED, sesampainya di sana menunggu teman pasangan yang lama sangat membosankan dan memutuskan untuk menuju warung makan ‘Ayam Goreng Tantene’ kata pasangan sih ini tempat rekoemndasi ayam enak se-Purwokerto mari kita buktikkan. 
Penampakan Rumah Makan Ayam Tantene Purwokerto

Pemandangan di bagian belakang rumah



Menggunakan angkutan yang sama tepatnya menuju ke arah stasiun lagi dan akhirnya 15 menit ditempuh aku dan pasangan sampai, warung makan bernuansa kayu menjadi ciri khas warung makan ini. tak terlalu ramai akhirnya kami memutuskan untuk duduk di sekitar pepohonan, nuansa seperti rumah di tampilan dengan pemandangan di belakang kebun, tanaman hijau dan kolam ikan yang berada di bawah saung lesehan membuat damai dan makin lelah ingin istirahat. Hehehehe






Nyumm.... Mantapppp

Bonnya buat pengen nambah, hehehe


















Kami memesan dua ayam bakar dan dua es teh manis, makanan tak lama datang dan kami berdua lahap menyantapnya. Ayam goreng yang empuk dengan porsi nasi yang lumayan banyak sangat pas dan harganya ituloh murah bangetttt. Ayamnya enak, sambalnya juga, suasana warung makannya pun nyaman jadi mnurutku “Ayam Goreng Tantene’ bisa jadi rekoemndasi tempat makan jika teman-teman mampir ke Purwokerto.
Pilihan tempat makan kami sesi-1 (hehehe)


Sore pun tiba kami kembali lagi ke UNSOED menunggu jemputan, menjelang magrib akhirnya kami dijemput kemudian malamnya bisa mendapatkan tempat nyaman istirahat. Alhamdulillah.... Malam diisi dengan istirahat karena besok pagi kami harusbangun pagi dan melanjutkan perjalanan ke desa akad nikah berlangsung. 



Tim Kondangin
Keesokannya kami pun menghadiri akad nikah, perjalanan selama hampir dua jam kami tempuh dan akhirnya sekitar jam 10-an kami sampai dan syukur alhamdulillah kami datang acara akad baru akan dimulai. Momen akad yang paling penting dalam pernikahan dan membuat hati berdebar-debar (ekh.. kayak pernah aja) tapi sepertinya sih begitu kurang lebih yah. Alhamdulillah akad nikah berjalan lancar. SAH.... Barakallah Kak Hadi dan pasangan. Setelah itu kami bersalaman dan menuju ke tempat resepsi dan menyantap makan.




Perjalanan belum berakhir karena kami harus pulang setelah zuhur dan sesampainya di rumah kakak teman pasanganku ini kami memberikan kejutan ke tuan rumah memang pada hari itu beliau berulang tahun. Dengan hati senang dan gembira karena sebelumnya kami membuat jengkel (sengaja) akhirnya setelah ashar kami semua diajak berpetualang sampai ke ujung Jawa Tengah tepatnya ke pantai ujung Jawa Tengah. Pantai Cilegon pusat perkotaannya, dan penyebrangan ke Nusa Kambangan. Bermain air di pantai berlari dan berjalan hingga ujung dermaga membuat aku bersemangat tapi sesungguhnya setelah itu capek banget, seperti energi di badanku diserap oleh pasir, angin, dan bebatuan di pantai tersebut. pantainya tidak terlalu jernih airya dan dengan pengunjung yang banyak sampah pun terlihat di ujung-ujung pantai hanya dikumpulkan saja.





Hari hampir gelap dan kami pun menuju perjalanan pulang sebelum pulang kami mampir untuk makan merayakan ulang tahun tuan rumah dan bebelanja di Swalayan yang paling Hits di Jawa, Swalayan Rita (sepertinya punya Rita Sugiarto yah) hehehe... Alhamdulillah perut kenyang dan akhirnya aku tertidur selama perjalanan sampai ke rumah.

Swalayan paling Hits di Jawa

Hari ketiga di Purwokerto, hari terakhir di sini, saya dan pasangan mengeksplorasi kota Purwokerto menggunakan motor, berkeliling ke alun-alun Purwokerto, makan mendoan yang hampir ada di sepanjang pinggir jalan, kemudian makan lumpia BOOM di dekat UNSOED. 
Di sudut alun-alun Purwokerto


Setelah itu kami mengelilingi kota Purwokerto dengan bermodalkan maps panduan dari Google yang sangat membantu. Berhenti sejenak di alun-alun Purwokerto yang terdapat lapangan besar dan masjid. mengabadikan momen ini bersama pasangan.







Diakhiri dengan menonton di bioskop satusatunya di Purwokerto “Bioskop Rajawali”, bisokop yang berdiri dengan bangunan sendiri, dengan harga tiket sama dengan bioskop hari biasa di Jakarta dan yang berbeda adalah harga makanan yang dijual tidak terlalu tinggi seperti di bioskop Jakarta. Aku dan pasangan mencoba membeli Popocorn seharga Rp 10.000 yang besar banget dan tak habis. Hehehe....

Popcorn dengan kuantitas banyak harga termurah









Tempat duduk yang lebih lebar serta bahan dari kulit

Secara keseulurahan bisokop hampir sama namun yang membedakan studio di sini lebih sedikit dan lebih lebar, kapasitas tempat duduk lebih banyak di bandingkan bioskop yang ada pada umumnya di Jakarta dan tempat duduknya pun terbuat dari kulit, lampu lebih banyak dan matinya lebih lama, layarnya pun lebih lebar. Tapi secara kenyamanan secara kesuluruhan hampir sama saja. Menjelang magrib dengan rintikan hujan kami pulang menuju rumah kemudian malamnya aku menyempatkan diri mengerjakan tugas kuliah sambil mempersiapkan barang-barang karena pagi jam 06.00 pagi kami harus di stasiun.


Ramainya pengunjung Bioskop Rajawali

Malam terakhir kami, kami isi dengan mengobrol sambil makan-makan, hampir tengah malam dan aku harus istirahat. Keesokan harinya aku dan pasangan di antar ke stasiun dan waktunya kembali ke Jakarta memulai aktivitas kembali. Alhamdulillah perjalanan lumayan agak lama karena kami memilih jalur selatan yang jarak tempuhnya lebih lama dibandingkan waktu tempuh jalur utara ketika kami berangkat, sampai di stasiun senen, Jakarta pun kami sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Terimakasih Purwokerto, terimakasih kakak Agung yang memberikan kami fasilitas yang nyaman, dan semuanya yang di Purwokerto. Semoga kami bisa kembali menjelajah sisi lain di Purwokerto. Amin.... Terimakasih juga untuk pasangan yang selalu sabar dan mendampingi selalu.