Selasa, 06 Januari 2015

Silaturrahmi dengan Sahabat Lama



Hikmah dari silaturrahmi salah satunya adalah memperpanjang umur. Saya sangat setuju dengan ungkapan tersebut karena sabtu kemarin saya bertemu teman yang empat tahun lalu bertemu dalam beberapa minggu dalam memperjuangkan pendidikan untuk masuk ke salah satu universitas negeri. Beberapa minggu memang tak lama namun kami sudah saling mengenal karena tinggal bersama, belajar bersama, hingga selesai ujian selama dua hari.

Nia, salah satu temanku ini adalah tipikal yang sangat suka bercerita apapun, bercerita yang menurutnya menarik dari satu topik ke topik yang lain. Semangatnya dalam berjuang dan membahagiakan orang tua sebagai anak terakhir tak bisa diremehkan dan perlu kita contoh. Kunci yang utama dia lakukan adalah berkomunikasi dengan kakak-kakaknya, dia menggerakkan mereka untuk mengurus umroh untuk orang tua, mengajak jalan, dan selalu memberikan yang terbaik selama orang tua masih ada.
Tak semua yang kita lakukan benar namun jika dilakukan dengan tulus selalu ada kebenaran yang diakui- Wulandari Nur Fajriyah
Itulah yang aku dapat bahwa adanya rasa tulus serta ikhlas dapat bermanfaat untuk orang banyak. Tak gampang namun apa salahnya belajar untuk memulai melakukan. Jika ditanya memulai dari mana jawabannya adalah memulai dari yang biasa kita lakukan semua dengan lebih memaknai hal tersebut.
Syifa, gadis mungil dan putih ini berjuang di tahun berikutnya untuk masuk universitas kembali. Perjuangan, kesabaran, dan usahanya membuahkan hasil dengan masuk jurusan sejarah kebudayaan islam. Tak banyak bercerita namun pendengar yang baik, sesekali berbicara, mengutarakan pendapat atas sesuatu.
Tak banyak yang kutahu tentang nya karena sudah lupa-lupa ingat juga. Hehehehe. Yang jelas walau mulutnya tak berbicara matanya banyak berbicara ada sebuah celah yang tak banyak diceritakan, ada tatapan menahan dan penasaran. Warna mata itu akan selalu kuingat bukan tatapan biasa namun dingin, ya tatapan dingin hingga menatapnya pun aku berpaling. Atau memang sampai sekarang aku tak berani menatap siapapun itu lebih dari 5 detik.
Lalu bagaimana bisa silaturrahmi dapat memperpanjang umur? Tentu bisa, dengan bertemu orang yangbkita kenal, bercerita, tertawa, berkunjung ke tempat baru, berbagi pengalaman dan cerita serta dapat membangkitkan gairah kita bercerita dan saling berbagi.
Walaupun hanya sebentar silaturrahmi ini, semoga akan terkenang dan berkesan untuk diri kita masing-masing. Kita memilki latar belakang yang beda dari segi apapun tapi aku yakin kita memiliki tujuan dalam hidup. Penilaian ini dalam kacamataku mengenai pertemuan kita kembali setelah empat tahun tak bertemu. Banyak perubahan karena memang sejatinya hidup memang dinamis.
Selayaknya orang yang bertemu kami bertiga bertemu di satu tempat yang telah disepakati, Bintaro Plaza. Tepat jam 13.00 kami bertemu dan ngobrol sebentar setalh itu memutuskan untuk makan di Warung Tekko, pesan dua menu, yaitu iga asam-asam dan ikan goreng nila ukuran medium sangat ideal dan pas sekali untuk kami bertiga. Makanannya pun rasanya tidak membuat kecewa, enakkkkk.... mungkin karena pengaruh laper juga yah karena sudah waktunya makan siang. Heheheheh.... Jadi, kalau ke tempat ini jangan lupa pesan iga untuk bahan andalannya. Iga diolah berbegai bentuk, karena kami suka kuah maka kami pesan iga asam-asam  yang penuh kuah dan ada 5 iga di dalamnya dengan tomat dan nanas membuat terasa lebih segar.
Setelah kenyang kami berkeliling di lantai tiga dan foto box, ingat zaman SMA dulu jadinya. Heheheh. Melihat aksesoris yang lucu di tempat tersebut akhirnya kita foto dengan beberapa gaya. Jumlah gaya menentukan harga, semakin banyak gaya maka semakin mahal pula. Kami mengambil 9 gaya langsung cetak tiga dan dilaminating, harganya setaip orang membayar 12 ribu.
Hujan deras sore itu menahan kami kembali ke rumah, kemudian kedua temanku jajan dan kami shalat setelah itu berkeliling dan tepat azan magrib aku sampai di rumah bersama temanku Nia, syifa pulang langsung ke rumah tidak ikut dengan kita karena aku akan segera diculik bermalam di rumah Nia, Tangerang Kota. Kedua kalinya nih aku ke sana, yang pertama saat semester awal dan sekarang menjelang akhir liburan.
Perjalananku d Tangerang juga sangat menarik ada beberapa kejadian yang sangat berkesan, di cerita selanjutnya akan saya ceritakan.

Semoga silaturrahmi ini bisa kita sambung lagi, sukses untuk kalian.Barakallah.~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar