Selasa, 01 Oktober 2013

Sabtu, 28 September 2013

Sabtu, 28 September 2013
Aku bukanlah anak kecil lagi aku sudah menuju ke tahap dewasa.
Tak ada satupun lagi yang bisa menyelamatkan ku dari dunia ini selain aku sendri dan doa kedua orang tuaku. Semua keputusan telah ku ambil salah satuya untuk menempuh jalan akademis di Universitas.
Aku masih sama dengan yang dulu statusku masih menunggu dia di sini di kampus ini. Semuanya indah di waktu pertama aku masuk. Semua yang diharapkan terjadi. Harapan yang selalu ada tanpa kita sadari menjadikan awal dari semua masalah kita. Karena tanpa kita sadari kita hilang mood karena itu.
Berharaplah yang realistis maka kita akan selalu melaju dengan tenang dan istiqomah.
Sadranya diriku dengan kekurangan ini membuat aku yakin bahwa suatu ketika kekuranganku ini akan susah diterima oleh orang lain. Semua bermula dari diri kita dan kembali pada diri kita. Begitu juga tubuh, jasad, dan ruh yang kita rasakan sekarang. Semua bermula dari yang menciptakan dan akan kembali pada yang menciptakan pula.
Suatu ketika kau menemukan kebahagiaan yang membuat aku nyaman bersamanya. Aku bagai ratu dihatinya dan segalanya untuk dia. Lambat laun itu tak selamanya bertahan kini aku hanya menjadi salah satu selirnya yang jika dia butuh aku atau sebaliknya baru datang.
Terkadang kita mengiklaskan seseorang pergi karena dia selingkuh atau lain sebagainya. Namun sesungguhnya keikhlasan itu ada pada diri kita, diri kita yang menyadari bahwa orang itu tak lagi mencintai kita.
Aku sangat suka mempertahankan sesuatu dulunya. Namun sekarang mempertahankan itu adalah salah satu dampak kita tidak ikhlas. Jika kita sudah ikhlas dan menyadari siapa kita dan siapa dia yakinlah taka da kata mempertahankan.
Kini biarlah aku terbalut dalam kensunyian, kesepian. Bukankah memang sejak dahulu aku hidup sendiri. Lalu apalagi yang aku khawatirkan.
Tak perlu lagi memikirkan masa depan dengan siapa dan bagaimana, yang perlu aku pikirkan janganlah berfikir masa lalu terlalu panjang. Aku hanya perlu memikirkan untuk sekarang, esok, lusa dan setahun kedepan. Itu cukup.
Bukankah kita tak boleh berlebihan. Mungkin itulah salah satu solusinya. Janga berlebihan harapan, visioner, dan masa depan.
Zaman sekarang sangat berbeda namun yang tak pernah aku lupa di zamanku ini. Semua kekurangan yang dimiliki oleh seseorang menjadi suatu kelebihan. Salah satunya kekurangan berat badan atau kurus menjadi trensenter. Kekurangan kasiih saying atau jomblo terendsenter. Yah begitulah hidup selalu berputar bisa saja yang baik dianggap buruk atau justru yang buruk menjadi suatu kebanggaan bagi hidup kita?
Yang kusuka dalam hidup ada 3 hal. Kehidupan ini sendiri yang membuat aku hidup dan belajar dari segala yang hidup dan tidak hidup. Yang kedua adalah September dimana bulan yang mengajarkan sesuatu yang belum tentu semua oraang bisa lakukan adalah ikhlas. Dan yang terakhir aku suka pada mataku yang selalu bertahan dalam keadaan apapun. Aku suka kehidupanku dengan segala yang ada di hidupku.
Kesunyian dan kesepian yang menghantarkanku ini bukanlah taka da siapa-siapa namun yang kita rasa kita tak akan bermanfaat dan berguna untuk orang lain, lalu apa yang aku tinggalkan ketika nanti aku tiada ? apa kah orang-orang malah tertawa dan bahagia atas kehilanganku. Tak akan kubiarkan itu terjadi. Aku yakin aku bisa bermanfaat dan berguna bagi nusa dan bangsa dan minimal bagi keluarga yang kucintai.
Aku punya jalan ku sendiri untuk memberbaiki diri ku dan hidupku. Jika kau mau ikutlah dijalanku kita tapaki sepanjang jalan ini bersama. Namun jika kau punya jalan sendiri untuk prinsipmu maka biarkanlah kita melangkah dengan jalan yang berbeda.
Mungkin jalan yang berbeda itulah dapat menemukan kita ini siapa dan siapa yang pantas untuk kita atau memang dapat menyatuka kita ?
Entahlah, aku hanya menjalankan peran ini. Aku hanya mengikuti kata hatiku, dan apa memang kamu sudah mengikuti kata hatimu ?
Jika kemarin kamu melihat teater KOTAK dan MENGOTAKKAN aku tak akan memilihdikotak manapu. Memang dunia inilah yang me njadikan kita mengkota-kotak. Apakah yang bisa kita lakukan dengan kotak tersebut. jika kau tak bisa keluar dari kotakmu maka gerakkanlah kotakmu dan bersatulah dengan kotak yang lain untu hidup yang lebi baik.
Kita hidup memang bukanlah seperti sinetron namun kita harus mengetahui sinetron itu ada karena diambiul dari kehidupan. Dan tidak menutup kemungkinan yang ada di sinetron ada pula dalam kehidupan.
Tanpa kau sadari kita pun sedang memainkan peranan sinetron di dunia ini. Bukaankah kita kenal dengan lagu Panggung Sandiwara. Memang dunia ini adalah panggung dan kita memiliki peran dan jalan masig-masing.
Kau tetap kokoh dengan keinginan dan idealis mu. Maka nikmatilah idealismu sampai kau pahami apa yang aku sampaikan selama ini.
Dan yang terpenting bukan berapa lama kita telah bersama tapi seberapa jauh kah kita sudah dewasa dan siap menghadapi sifat  dan masalah satu sama lain.
Untuk dekat dan saling bersama dengannya kita harus mengetahui apa kesukaannya. Terkadang kita rela mengikuti dan masuk dalam hobbynya yang tak semua orang juga suka dengan hobbynya. Namun kita lakukan demi masuk ke dunianya sehingga mempunyai kesenangan bersama. Lalu sudah kau lakukan itu padaku ? masuk ke dunia ku untuk bisa saling berkomunikasi dengan baik.
Jika kau tak pernah lakukan itu pantas sajalah kalau aku tak pernah bisa berkomunikasi baik denganmu. Karena kau tak pernah tau apa kesukaan dan ketidaksukaanku.
Jadi selama ini, selama 3 tahun hanya aku yang yang masuk dalam duniamu. Tapi kau ? baru melihat dunia ku saja sudah menggampangkan dan membuat remeh.
Bukan kau yang dulu bukan yang kau sekarang. Mungkin karena seringnya dulu aku membuat kesalahan jadi kau bisa seenaknya membuat kesalahan terhadap ku.
Sifatmu baik tapi saying semakin kau dewasa bilangan umur d]sikapmu banyak berubah aku juga berperan dalam merubahnya. Mungkin salah satunya sifat yang kuwarisi padamu kau tak mau kalah dengan pendapatku. Yah yang ada hanyalah berpendapat taka da kata mufakat.
Sesekali aku suka dan kangen dengan perdebatan itu tapi lama setelah itu apakah kita tak pernaha ada kata mufakatnya.
Jika dibilang ini kadaluarsa bukan karena ini bukan makanan. Justru ini semakin mengembang. Karena terlalu berkembang semuanya melebar kemana-mana hingga hati pun ku tak tersentuh lagi.
Karena sadar atau tidak ternyata dia telah melangkah menyentuh hati yang lain.
Yang artinya ikhlaskanlah ikatanmu dan kamu mempunyai kekuatan untuk memilih jalan sendiri.
Ini bukan akhir dari segalanya tapi ini adalah langkah awal memulai segalanya meghadapi hidup dan dewasa J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar