NFEC (Nasional Future Educatore Conference) 2013
Sabtu-Minggu, 26-27 Oktober 2013
Hari yang momumental untuk saudaraku dan aku. Aku harus
memilih di antara acara yang sudah aku janjikan dengan tim YERT Regional Jakarta sebagai perwakilan dan menghadiri acara wisuda sepupu yang dihadiri
seluruh keluarga dari Tegal.
Satu yang saya percaya bahwa saya yakin dan percaya jalani dulu lah esok. Yang jelas
jalani esok dan alhamdulillah esoknya dengan modal nekat dan tak tahu persis di
mana USBI berada.
Yah, usbi adalah Universitas Siswa Bangsa Internasional yang
tadinya bernama SSE (Sampoerna School of Education). Nah, mahasiswa-mahasiswa
sampoerna ini mempunyai acara yang digagas dan dirancang sendiri nama tim
organisasinya adalah Youth ESN. Youth ESN memiliki 3 acara yaitu Awarness of Educator,Yert, dan NFEC ini. Apa sih NFEC itu? Yah pasti donk acaranya konferensi denga mendatangkan
para ahli-ahli di bidangnya. Dan NFEC 2013 kali ini mengusung tema what would youth
educator do?
Setelah itu, setelah registrasi paginya dan mengikuti acara dari pemateri Chely dari McKill yang menyampikan bahwa perusahaan dengan perguruan tinggi memiliki gap dan solusinya adalah berkolaborasi anatar pemerintah, universitras, dan perusahaan. acara yang cukup memuaskan dilanjutkan dengan acara makan siang dan masuk ke kelas sains di sinilah aku membernaikan diri untuk izin ke TMII menemui keluarga besar dari Jawa Tengah. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar ashar aku sampai kembali ke USBI.
Dalam acara ini sangat membangun jiwa muda dan menumbuhkan kita untuk mempunyai planning kontribusi apa sih untuk kita bawa ke setiap daerah kita.
Di acara ini yang paling berkesan adalah pembicara dari CEO GE Pak Handry. Pak Handry lebih dekat dengan peserta memiliki komunikasi yang aktif dan efektif. dan yang terakhir dia membacakan surat untuk pemimpin yang menggunakan diksi tepat dan menyentuk hati. kata yang selalu aku ingat adalah "aku takut ketika harus naik ke lantai 4, aku takut harus melamar seorang perempuan, dan aku takut ditunjuk menjadi CEO GE. Kata-kata yang mebuat hati bangkit dan kitra sadar, sebesar apapun kita sebenarnya kita masih merupakan satu partikel yang kecil di anatara banyak partikel lain.
Di acara ini di hadiri oleh pemuda se-Indonesia, saya berkenalan dengan hampir seluruh peserta di NFEC. Dengan penjurusan sains, saya belajar bagaimana keadaan pantai Indonesia dan daerah MPA Indonesia dari Kak Agustin mahasiswi Universitas Brawijaya dan solusinya dari beberapa pembicara dari subtema yang ada di NFEC dan berhubungan dengan APEC di Bali kemarin bahwa kita butuh 'KOLABORASI'. Kita butuh bekerjasama bukan hanya seorang diri tapi bersama-sama membangun kabin kita agar menarik para kabin lain. Dunia ini diibaratkan bagai kapal besar dilautan luas dan Indonesia adalah salah satu kabin dari 193 kabin lain
Semoga pemuda kita menjadi pemuda yang tidak hanya rapat dan orasi semati tapi ACTION, MOVE dan berani lepas dari kawasan aman kita.
Acara dengan konsep sederhana namun mampu membagun kepercayaan diri kita bahwa kita sebagai pemuda bisa menjadi jembatan perubahan untuk generasi yang akan datang. Jika kau ada ide sekecil apapun itu maka wujudkanlah maka kau akan melihat perubahan dari aksimu bukan sekarang tapi di depan masa depan.
Ide ku adalah ingin memperbaiki bahasa dan cara berkomunikasi yang sopan terhadap anak-anak kecil di lingkungan rumah yang terpengaruh dari permainan game online di warnet.
Goalnya adalah ingin meningkatkan daya baca sastra dari usia dini (dongeng) dan lanjut pada sastra-sastra Indonesia yang berkontribusi pada ajang internasional (nobel). Satra merupakan salah satu kebudayaan dan mengandung nilai-nilai karakter bangsa Indonesia. Dengan mengajarkan dan menumbuhkan minat baca anak dan mengintegrasikan ke kehidupan sehari-hari sehingga dengan sarana ini dapat menananmkan rasa cibta tanah air, bela tanah air, dan bangga dengan tanah air. Semoga.
Dan membantu program teman di Semarang yang memiliki asal yang sama dari Lampung. yang ingin mempersatukan suku asli dan suku pendatang karena banyaknya bentrok antar suku. Dengan cara memberikan pengetahuan dan sosialiasi kebangsaan Indonesia terhadap siswa sejak dini menggunakan pendekatan bermain dan individual.
Semoga berjalan. Bergerak dengan bersatu !
Akhirnya di hari terakhir saya mendapatkan sertifikat NFEC. Acara berjalan dengan lancar tanpa mengabaikan acara dengan keluarga. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar