Setelah menonton penutup insidious di
bulan Januari 2018 ini saya berminat banget nih mereviewnyadan yang pasti saya
jadi nonton ulang dari pertama film sekuel ini.
Yap.... Insidious: The Last Key
merupakan sekuel terakhir dari film ini. Elis sebagai pemeran utama merupakan
kunci dari segala perjalanan film ini, tak jauh berbeda memang masih satu
produser yang sama James Wan beranjak dari beberapa kejadian yang di alam oleh
seorang cenayang. Jika di film conjuring merupakan kisah yang diangkat dari
perjalanan pasangan Ed dan Lorrien dan menurut saya film insidious memiliki
kesamaan karena mengikuti perjalanan Elis si cenanyang.
Saya mulai dari sekuel terakhir yang
menurut saya filmnya tidak terlalu memaksakan harus seram dan menakutkan
seperti sebelumnya tapi memiliki kengerian sendiri mengenai fakta-fakta hidup
Elis yang membawanya menjadi seorang cenanyang. Dengan cerita yang disuguhkan menjawab
segala permasalahan hantu yang ada selama ini di insidious. Itulah mengapa saya
berikan judul review ini dengan pembuka dan peutup dan jawabannya adalah pada
diri Elis.
Mengapa selalu ada pintu merah? Yang diisyaratkan
sebagai portal antara dunia nyata dan dunia future (sebutan dari Elis) setiap
roh yang melewati pintu merah ini akan melihat seluruh roh yang ada dan hanya
beberapa orang yang memiliki kemampuan itu salah satnya adalah Elis, Josh (anak
yang pernah di tolog oleh Elis) bapak Dalton, dan Dalton tokoh anak yang mewarisi
kemampuan bapaknya Josh (Insidious 1). Memang sangatlah menarik yang chapter
pertama apalagi diakhiri dengan pembunuhan Elis oleh hantu bergaun pengantin
hitam yang ternyata masuk di tubuh Josh. Dan sekuel film selanjutnya merupakan
kejadian kilas balik Elis.
Pintu merah itu ternyata telah di buka oleh Elis semasa dia kecil ketika masih tinggal di daerah Five Keys, hal tersebut dilakukan karena Elish kecil dirasuki untuk membuka pintunya dan akhirnya Elis selamat tidak masuk namun Ibunya dibunuh oleh iblis tersebut. ajakan iblis tidak berhenti sampai disitu tetapi merasuki ayah Elis yang ternyata memiliki ruangan yang dibuat untuk orang-orang tak berdosa yang ditahan jiwanya dan dirantai sampai mati setelah itu jasadnya dikumpulkan di dalam koper dan ini bagian yang paling menegangkan sih... heheheheh. Hal itu bukan hanya terjadi pada ayah Elis tetapi terjadi pada pemuda yang mengundang Elis ke mantan rumah lamanya di Five Keys yang ternyata dia pun melakukan hal yang sama dengan Ayah Elis dahulu. Beruntunglah perempuan itu ditemukan di bawah tanah oleh Elis dan rekan-rekan.
Elis kecil mmutuskan untuk pergi dari
rumah dan tak bisa menyelamatkan tahanan ayahnya yang bernama Anna,
meninggalkan Adik laki-laki yang akhirnya bertemu dengan keponakannya yang
diambil jiwanya ketika mencari pluit ayahnya di rumah lama dan disinilah
segalanya dimulai untuk menyelamatkan keponakan Elis. Beberapa drama terjadi
disini ketika Elis masuk dunia future dan melihat Dalton, Josh kecil, saat
kematiannya (insidious 1 dan 2) dan kekuatan seorang ibu (insidious 3) yang
menyelamatkan Elis pada akhirnya, hal
tersebut terangkum dan terjawab dalam film penutup ini . Hal tersebut
membuatnya tersadar bahwa dialah yang membuka pintu merah itu dan pada akhir
cerita ini maka dialah yang menutup kembali pintu tersebut.
Secara cerita yang tidak telalu memaksakan insidious merupakan film horror yang berhasil mempertahakan kehororrannya (apa sih, heheheh) maksudnya dapat secara seimbang mempertahankan sebagai film yang layak ditoton, memiliki alur cerita yang kompleks, meneganggangkan, dan memberikan sentuhan-sentuhan mistis di setiap sekuelnya.
Intinya film sekuel ini adalah ketika
kamu membuka sesuatu harus ditutup kembali yah, bertanggungjawab dengan apa
yang diperbuat. Okayyyyy kayak Elis nih mempertaruhkan nyawanya untuk
bertanggung jawab loh....
Dalam hati agak sedih juga sih,
karena udah gak ada sekuel yang ditunggu lagi tapi tahun ini akan ada sekuel
Conjuring baru tapi produsernya bukan James Wan lagi, jadi penasaran gimana
yah? Kalau kalian suka gak sekuel film horror ini?
reviewnya bagus sekali kak
BalasHapuspaket unlimited axis